Moda Transportasi Laut
(Kapal) adalah pilar traspotasi yang di andalkan oleh masyarakat di indonesia,
baik untuk jasa pengangkutan rakyat, barang dan sebagai armada pertahanan dan
keamana NKRI.
Tingginya mobilitas
trasportasi laut untuk menghubungkan antar pulau-pulau di Indonesia harus di
ikut sertakan dengan penguatan produksi kapal yang dilakukan oleh Negara melalui
perusaahaan galangan kapal BUMN. Karena untuk mewujudkan Indonesia sebagai
poros maritim dunia, peran galangan kapal BUMN sudah harus bisa memproduksi
kebutuhan kapal di Indonesia.
Misalnya untuk
trasportasi penumpang yang masal yang dilakukan oleh PT. PELNI , Indonesia harus
mengimpor kapal penumpang ini dari jerman, Offshore, tanker, dan kapal TNI
(saat ini TNI AL sedang memesan kapal selam dari korea selatan), dll.
Jelas akan sulit
mewujudkan poros maritim jika kita masih memiliki ketergantungan untuk
mengimpor kapal dari luar negeri, atau mengaharapkan produksi galangan kapal
asing di Indonesia.
Galangan kapal adalah salah
satu pilar utama mebangun Indonesia sebagai Negara maritim. Saat ini misalnya
hanya ada empat galangan kapal milik pemerintah, yaitu; PT.Pangkalan Angakatan
laut (PT. PAL) di surabaya, PT. Dok Koja
Bahari (PT.DKB) di Jakarta, PT. Dok Perkapalan Surabaya (PT. DPS), dan PT.
Industri kapal Indonesia (PT. IKI) di Makassar.
Galangan kapal BUMN ini
seharusnya menjadi produksi utama kebutuhan kapal di Indonesia, dengan
pemerintah melakukan hal sebagai barikut :
1. Selain pemerintah memberikan
intensif finansial kepada industri galangan kapal, pemerintah Jokowi Jk harus
pula memastikan agar seluruh kapal yang
akan beroperasi di Indonesia harus di bangun di galangan kapal BUMN, dan
seluruh kapal yang sudah beroperasi di Indonesia harus direparasi oleh galangan
BUMN. Ini adalah upaya memproteksi pasar dan menjamin pasar produksi kapal di Indonesia.
2. Peningkatan kualitas
prosduksi galangan kapal BUMN harus menjadi perhatian utama pemerintah, dengan
standarisai kelayakan teknis produksi yang berkualitas, cepat dalam hal waktu
produksi, dan dengan biaya produksi yang ekonomis
3. Untuk menopang
produksi industri galangan kapal BUMN, maka harus pula di topang oleh industri pendukungnya,
misalnya ketersediaan material pembuatan kapal, mesin kapal, dan alat
perlengkapan kapal.
Indonesia harus Mandiri
dan berdiri di atas kaki sendiri untuk Mewujudkan Tol laut dan menjadikan Indonesia sebagai
poros maritime dunia.
MakbuL Muhammad ST
Alumni Jurusan
Teknik Perkapalan Universitas Hasanuddin
Direktur Maritime
Research Institute
(MARIN Nusantara)
|
Minggu, 17 Mei 2015
Industri Galangan kapal BUMN harus menjadi Pilar Untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim Dunia
Langganan:
Postingan (Atom)